Archive | Februari 2014

Netiket

Hampir semua orang pasti pernah berinteraksi di dunia maya, mulai dari mencari informasi yang ingin diketahui atau aktif di berbagai media sosial. Berkomunikasi di dunia maya tentu berbeda dengan komunikasi di dunia nyata, dimana di dunia nyata kita bisa langsung mengetahui keadaan seseorang apakah orang yang kita ajak bicara tersebut sedang emosi atau perasaannya sedang gembira, tentu hal ini bisa kita lihat dengan gaya dan intonasi ketika mereka bicara, tapi dalam dunia maya kita tidak berhadapan langsung dengan mereka sehingga kita tidak mengetahu keadaan emosi dan karakter seseorang , untuk itulah perlu adanya etika berkomunikasi dalam berinternet.

Saya tidak akan menyebutkan satu persatu apa sajakah netiket itu, karena banyak sekali tulisan yang membahas hal tersebut, silahkan tanya om google aja ya ^_^   Saya hanya menekankan beberapa hal yang harus di perhatikan :

Gunakan Huruf Kapital Seperlunya

Karena penggunaan karakter huruf bisa diartikan dengan suasana hati si penulis. Terlalu banyak menggunakan  huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan jika  dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital diperlukan untuk memberi penegasan maksud. Dengan catatan, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.

Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar

Percayalah ketika kita masuk dalam sebuah komunitas, kita akan bertemu dengan berbagai macam karakter orang, asal daerah yang berbeda, dan tidak semua usianya sama dengan kita, bisa lebih muda bahkan ada yang lebih tua. Untuk mempermudah dan saling menghormati dalam berkomunikasi sebaiknya gunakanlah bahasa Indonesia sesuai dengan EYD yang bisa di pahami untuk semua kalangan. Hindari penulisan dengan gaya alay dengan banyak mengkombinasikan huruf dan karakter dalam sebuah kalimat  dan hindari menyingkat kalimat yang tidak standar. Jangan membuat orang lain berpikir lebih lama untuk memahami apa yang sudah kita tulis.

Mari cintai bahasa nasional kita, bahasa Indonesia

Klarifikasi

Tulisan ini sengaja saya buat untuk mengklarifikasi dan memberikan penjelasan serta maksud komentar yang saya tulis di salah satu blog, (sebenarnya  komentar saya ada di 3 blog, tapi yang mempunya ketiga blog tersebut adalah orang yang sama, tapi sepertinya beliau membuat blog baru dengan nama pemilik  berbeda, total blognya beliau ada empaaaaattt,,,,hebaat!!) agar tidak terjadi kesalahpahaman, karena beberapa tulisan komentar saya sudah dihapus dan hanya meninggalkan identitas saya di kolom komentar tersebut.  Sebelum komentar saya dihapus oleh yg punya blog,  saya sudah meng-capture komentar saya tersebut sebagai arsip pribadi, tetapi yang saya tulis disini  hanya saya copas saja sesuai dengan aslinya kecuali no telp  yang sengaja saya samarkan, kecuali nama ybs tetap saya tulis untuk menghindari hal-hal yang tidak di inginkan.

3 komentar:

  1. Nice info, semoga bermanfaat, tapiiiii alangkah bijaknya jika memang bertujuan untuk di perjualbelikan mohon diperhatikan kepada KEPUASAN KONSUMEN, karena kepuasan dan kepercayaan konsumen nomor satu bagi para pedagang.
    Misalnya : harus ada perkiraan kapan paket diterima oleh pembeli, ini bisa dilihat dari website ekspedisi, karena bentuknya daun yang tidak akan tahan lama, dengan mengetahui estimasi lama pengiriman maka daun2 tsb bisa selamat sampai kepada pembeli dalam kondisi yg masih segaaaarrrr dan masih bisa layak untuk di konsumsi. Pengalaman saya, pengiriman daun yang masih bagus adalah maksimal 5 hari, lebih dari itu daun yang dikirim akan busuk dan tidak dapat di konsumsi, dan perhatikan juga dengan cuaca, jika cuaca hujan dan daun yang dikirim basah akan mempercepat pembusukan.
    Karena sifatnya jual beli, mohon diperhatikan hal tersebut, karena pembeli sudah mengeluarkan biaya yg cukup “wooowww fantastis” dan harga sudah ditetapkan untuk per paketnya tapi begitu paket diterima kondisinya sdh berlendir, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi 😥 Jadi diperbaiki juga sistemnya, misal ada jaminan jika paket yg diterima dalam kondisi busuk, akan diganti dengan paket yg baru 😉 itu lebih bijak,,,,,menurut saya, yang gratisan aja sangat hati2 ngirim paket2 tsb, apalagi yg jualan…..ya kaaannn?

    “DAN BAGI YG MEMBUTUIHKAN DAUN HERBAL INI..KAMI SIAP BERBAGI,HUB KAMI; No Telp 0877xxxxx atau 074xxxx————–>> Suka dengan quote bagian ini, semoga betul adanya…….Semangat Berbagi ^_^

    Balas

  2. kunjungan saya kesini sebagai bentuk keprihatinan saya, dengan banyaknya kabar yang disampaikan ke saya, sebagian besar mereka berkeluh kesah ke saya setelah berhubungan dengan Bapak. Dan mereka semua berfikiran bahwa saya dan Bapak ada hubungan teman/saudara atau mempunyai pengalaman yang sama, padahal sampai saat ini saya tidak mengetahui bapak dan riwayatnya, dan hal tersebut membuat ketidaknyamanan diri saya dan teman2 yang kebetulan mempunyai tujuan dan niat yang sama, yg jelas berbeda dengan niat bapak.

    Sekali lagi saya konfirmasi disini, bahwa SAYA TIDAK ADA KAITANNYA dengan Bapak NUR JAYADI

Perlu saya jelaskan kembali maksud dari komentar tersebut adalah :

  1. Saya akui, bahwa saat ini banyak sekali para orangtua yang mencari daun banci untukk pengobatan buah hatinya, saya dan teman2 yang memiliki daun banci sangat kewalahan memenuhi permintaan daun banci ini, kadang pohon-pohon yang ada pun sampai botak karena daunnya habis. Dan begitu saya mendengar ada yang menjual daun banci, saya sangat memberikan apresiasi yang luar biasa, bahkan ada salah satu orang tua yang saya berikan nomor telepon beliau yang tercantum di blog beliau. Dengan adanya beliau berarti lebih memudahkan para orangtua mendapatkan daun tersebut. Memang untuk patokan harganya saya masih ‘menggeleng-gelengkan kepala’ walaupun hal tersebut merupakan hak si penjual  * Ini kasus berbeda ya dengan artikel saya yang lain mengenai jual bibit daun banci Klik disini
  2. Saya memberikan saran untuk lebih memperhatikan kepuasan konsumen———> sampai tulisan ini saya buat, kabar yang saya terima dari beberapa orang tua yang sudah berhubungan dengan beliau adalah membeli daun banci dan adanya patokan harga untuk satu paket yang dikirimkan. Asumsi saya kepuasan konsumen adalah hal yang wajar dalam hal jual beli
  3. Memperbaiki sistem pengiriman dengan memperhatikan kualitas dari daun tersebut, tidak bermaksud untuk menggurui, tapi memang untuk pengiriman barang berupa daun ini tidak akan tahan lama paling lama adalah 5 hari, lebih dari itu daun akan busuk. Antisipasinya yaitu mengecek website jasa pengiriman (TIKI/JNE atau yang lain).
  4. Mengenai jaminan paket yang diterima ———-> tujuannya untuk menghindari kejadian tersebut tidak  terulang kembali
  5. Mengenai ketidaknyamanan saya ———> karena beberapa orang tua sebelumnya sudah pernah berhubungan dengan saya, sehingga hubungan kami sudah seperti saudara  dan ketika stok daun banci saya habis, mereka berusaha mencari sendiri daunnya, dan setelah ‘bertransaksi’ dengannya banyak yang berpikiran antara kami berdua adalah teman atau saudara seperti halnya hubungan saya antara mba lenny, mba fafa dan mas arif, dan hal yang membuat saya tidak nyaman adalah ketika mereka komplen mengenai kualitas daun yang diterima mereka.

Balasan komentar yang saya tulis, dibalas  seperti di bawah ini. Ada kalimat yang saya tidak mengerti dan tidak ada kaitannya dengan komentar saya di atas, salah satu kalimatnya adalah  ——–> maaf saya tegaskan lagi SAYA TDK KENAL DENGAN ORANG YG MENGAKU INI ITU DLL SAYA HANYA BERBAGI SENDIRI; TDK ADA CABANG ATAU RELASI.

komenkomen1

Secara pribadi saya mohon maaf, jika ada kata-kata saya yang salah dalam menyampaikan pendapat. Wallahu a’lam