Hampir semua orang pasti pernah berinteraksi di dunia maya, mulai dari mencari informasi yang ingin diketahui atau aktif di berbagai media sosial. Berkomunikasi di dunia maya tentu berbeda dengan komunikasi di dunia nyata, dimana di dunia nyata kita bisa langsung mengetahui keadaan seseorang apakah orang yang kita ajak bicara tersebut sedang emosi atau perasaannya sedang gembira, tentu hal ini bisa kita lihat dengan gaya dan intonasi ketika mereka bicara, tapi dalam dunia maya kita tidak berhadapan langsung dengan mereka sehingga kita tidak mengetahu keadaan emosi dan karakter seseorang , untuk itulah perlu adanya etika berkomunikasi dalam berinternet.
Saya tidak akan menyebutkan satu persatu apa sajakah netiket itu, karena banyak sekali tulisan yang membahas hal tersebut, silahkan tanya om google aja ya ^_^ Saya hanya menekankan beberapa hal yang harus di perhatikan :
Gunakan Huruf Kapital Seperlunya
Karena penggunaan karakter huruf bisa diartikan dengan suasana hati si penulis. Terlalu banyak menggunakan huruf kapital mencerminkan penulis yang sedang emosi, marah atau berteriak. Tentu sangat tidak menyenangkan jika dihadapkan dengan lawan bicara yang penuh dengan emosi bukan? Walau begitu, ada kalanya huruf kapital diperlukan untuk memberi penegasan maksud. Dengan catatan, gunakanlah penegasan maksud ini secukupnya saja, satu-dua kata dan jangan sampai seluruh kalimat/paragraf.
Gunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar
Percayalah ketika kita masuk dalam sebuah komunitas, kita akan bertemu dengan berbagai macam karakter orang, asal daerah yang berbeda, dan tidak semua usianya sama dengan kita, bisa lebih muda bahkan ada yang lebih tua. Untuk mempermudah dan saling menghormati dalam berkomunikasi sebaiknya gunakanlah bahasa Indonesia sesuai dengan EYD yang bisa di pahami untuk semua kalangan. Hindari penulisan dengan gaya alay dengan banyak mengkombinasikan huruf dan karakter dalam sebuah kalimat dan hindari menyingkat kalimat yang tidak standar. Jangan membuat orang lain berpikir lebih lama untuk memahami apa yang sudah kita tulis.
Mari cintai bahasa nasional kita, bahasa Indonesia
Nice info, semoga bermanfaat, tapiiiii alangkah bijaknya jika memang bertujuan untuk di perjualbelikan mohon diperhatikan kepada KEPUASAN KONSUMEN, karena kepuasan dan kepercayaan konsumen nomor satu bagi para pedagang.
Misalnya : harus ada perkiraan kapan paket diterima oleh pembeli, ini bisa dilihat dari website ekspedisi, karena bentuknya daun yang tidak akan tahan lama, dengan mengetahui estimasi lama pengiriman maka daun2 tsb bisa selamat sampai kepada pembeli dalam kondisi yg masih segaaaarrrr dan masih bisa layak untuk di konsumsi. Pengalaman saya, pengiriman daun yang masih bagus adalah maksimal 5 hari, lebih dari itu daun yang dikirim akan busuk dan tidak dapat di konsumsi, dan perhatikan juga dengan cuaca, jika cuaca hujan dan daun yang dikirim basah akan mempercepat pembusukan.
Karena sifatnya jual beli, mohon diperhatikan hal tersebut, karena pembeli sudah mengeluarkan biaya yg cukup “wooowww fantastis” dan harga sudah ditetapkan untuk per paketnya tapi begitu paket diterima kondisinya sdh berlendir, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi 😥 Jadi diperbaiki juga sistemnya, misal ada jaminan jika paket yg diterima dalam kondisi busuk, akan diganti dengan paket yg baru 😉 itu lebih bijak,,,,,menurut saya, yang gratisan aja sangat hati2 ngirim paket2 tsb, apalagi yg jualan…..ya kaaannn?
“DAN BAGI YG MEMBUTUIHKAN DAUN HERBAL INI..KAMI SIAP BERBAGI,HUB KAMI; No Telp 0877xxxxx atau 074xxxx————–>> Suka dengan quote bagian ini, semoga betul adanya…….Semangat Berbagi ^_^
Balas