Archive | Januari 2017

Pemulihan Pasca operasi

Patah tulang memang bisa membuat orang yang mengalaminya putus asa dan psikis yang terganggu. Tentu…kehadiran orang yang tersayang sangat berperan untuk mengatasi gejolak hati.

Semangat menjalani hari2 kembali hadir,walaupun dengan segala keterbatasan ruang dan gerak. Dan kalimat2 motivasi adalah senjata ampuh untuk membunuh rasa yang terpendam dan membangkitkan kembali semangat yang telah hilang.

 

Yakinlah…Bahwa Allah SWT bersama orang2 yg sabar.

 

Peluk Sayang buat Maira 😘

 

Fisioterapi

Pasca dilakukan operasi, otot dan syaraf dilokasi kaki yang patah pasti berkurang fungsiny, untuk mengembalikan fungsi otot dan syarat perlu dilakukan fisioterapi. Tujuannya untuk merangsang kembali kerja otot dan syaraf, dan menghindari bagian tubuh mengecil akibat kecelakaan tersebut.

Hari kedua setelah operasi, Maira dijadwalkan untuk melakukan fisioterapi, selang infus, kateter dan selang penampungan darah kotor masih lengkap menempel ditubuh Maira. lamanya fisioterapi kurang lebih 30 menit, latihan awal adalah menggerakan tumit kaki maju mundur Dan mengangkat lutut keatas kebawah….Susah? Pasti!! Sakit? Sedikit katanya 😀

Dihari ketiga masih jadwal fisioterapi Maira, Kali ini hanya selang infus yg sudah dilepas, kondisi maira juga jauh lebih baik dibanding hari sebelumnya…sepertinya karena suasana diruang fisioterapi fun, Jadi mairanya happy. Selain latihan seperti kemarin, dihari ketiga maira diajarkan memakai kruk dan berjalan, dan ini butuh perjuangan untuk melakukan ya 😅

Dihari keempat setelah operasi, semua peralatan yg menempel dibadan maira dilepas dan dokter mengijinkan  maira pulang…Alhamdulillah

Selanjutnya, fisioterapi dilakukan dirumah dengan membuat perjanjian terlebih dahulu dengan fisioterapistnya. Alhamdulillah 2 minggu setelah rutin fisioterapi dan latihan sendiri pergerakan kaki maira sudah banyak kemajuan, sudah semakin mahir memggunakan kruk.

img_20161117_170523_hdr

Latihan jalan setelah pulang kerumah

img-20161116-wa0000

Fisioterapi PO 2 hari

img_20161121_130550

Salah satu cara latihannya menggerakan tumit maju mundur

 

 

 

Operasi

‘Kenapa harus dioperasi? Diurut bisa Kok, yaaaah kok dioperasi sih, kasian kalau dioperasi…masih kecil.. itu bisa Kok diurut…….’

Keputusan saya dan suami melakukan operasi untuk proses penyembuhan Maira memang ada yang menyayangkan hal tersebut. Bukan apa2….alasan mereka dengan diurut proses penyembuhan lebih cepat.

Sebelum positif untuk dilakukan operasi, setelah dokter di RS Hermina memberikan penjelasan, saya dan suami memang sempat galau antara medis (operasi) dan alternatif (urut), Alhamdulillah teman2 yang mengerti medis mensupport full untuk segera dilakukan operasi. Penjelasan mereka dengan kondisi patah seperti yang dialami Maira, jika diurut akan sangat riskan sekali, karena posisi tulang yg patah merupakan tulang yang rawan. Fungsi tulang tersebut adalah untuk menahan beban tubuh dan pergerakan sendi. Sering untuk kasus patah tulang neck collum femur dengan jalur alternatif hasilnya banyak yang gagal.

Setelah mendapat rujukan ke RS Siaga dan bertemu dengan dr Andi, akhirnya disepakati jadwal tindakan operasi Maira pada hari Sabtu 12 November 2016 jam 11 siang (mundur 3 jam dari jadwal awal). Sebelumnya puasa selama 8 jam, tp karena jadwal maira mundur, total puasa yg dijalani Maira adalah 11 jam 😀

Alhamdulillah operasi berjalan lancar, meski Maira harus transfusi darah sebanyak 500ml.

Proses selanjutnya adalah pemulihan…..Semoga proses ini dimudahkan, Maira diberikan kesabaran dan tetap semangat 💪💪

Fracture Neck Collum Femur

Hai…Hai…Haiiiiii….Bertemu lagi kitaaaa setelah sekian tahun tak berjumpa 😂

Di awal tahun 2017, banyak kisah yang terlewatkan….Dan hari ini, mari Kita mulai kembali coret2 blog yg sudah disia2kan sekian tahun…

 

Baiklah….Berkisah dari kecelakaan yang menimpa Maira pada hari Rabu 9 November 2016, kejadian berawal ketika maira pulang belajar tahsin.

Seperti biasa ba’da Magrib sampai dengan ba’da isya adalah jadwal belajar tahsin Maira dan Kholid di Lembaga Tahsin dan Tahfidz Darussalam Kukusan. Biasanya saya kebagian tugas mengantar dan suami bertugas menjemput.

Jarak dari rumah ke tempat belajar tahsin kurang lebih 1,5Km makanya anter jemput yang praktis itu pakai motor 😀, saya pake motor matic, suami motor manual. Kurang lebih 20m dari gerbang perumahan Darussalam, pakaian syar’i (gamis) Maira tersangkut di rantai motor, seketika Mairapun terjatuh kesebelah kiri, dengan posisi kepala berada di aspal dan sebagian badan masih berada dimotor, dan keadaan tersebut tidak diketahui suami, jadi ketika maira terjatuh motor masih jalan dan kejadiannya sangat cepat sekali.

Seharian Maira tidak bisa bergerak, hanya bisa terbaring diatas tempat tidur, melihat kondisinya seperti itu, saya dan suami berinisiatif membawa ke tukang urut di daerah srengseng. Diluar dugaan, ternyata tukang urutnya menyarankan untuk melakukan rontgent terlebih dahulu, jadi bagian yg sakit dan diperkirakan patah tidak diurut.

Esoknya, Hari sabtu maira dibawa ke RS Hermina Depok.  Awal datang ke Hermina kami konsultasi dokter umum, karena memang kami tidak menyangka akibat kecelakaan itu maira patah tulang dan hasil rontgent memang menyatakan kalau Maira mengalami patah tulang, dengan diagnosa Fracture Neck Collum Femur 😥

Dokter umum segera menyarankan untuk dilakukan operasi, hasil rontgent dikonsultasikan ke dokter orthopedi via telpon karena pada saat itu dokter orthopedi sudah tidak ada jadwal praktek.

Setelah proses cari kamar selesai, dokter umum memberikan kabar bahwa setelah foto hasil rontgent dikirim ke dokter orthopedi via WhatsApp,  operasi dengan kasus seperti yang dialami Maira tidak bisa dilakukan di RS Hermina, dan disarankan kalau operasi dilakukan di Rumah Sakit Siaga Raya di Pasar Minggu.

Segera kamipun menuju RS Siaga, dan bertemu dengan dr Andi. Dan hasilnya memang harus segera dilakukan operasi dr Andi juga menjelaskan plus minus dilakukan operasi dibagian fractur tersebut. Operasi direncanakan pada hari Sabtu 12 November 2016 jam 8 pagi dengan puasa terlebih dahulu selama 8 jam

……….