Hai…Hai…Haiiiiii….Bertemu lagi kitaaaa setelah sekian tahun tak berjumpa 😂
Di awal tahun 2017, banyak kisah yang terlewatkan….Dan hari ini, mari Kita mulai kembali coret2 blog yg sudah disia2kan sekian tahun…
Baiklah….Berkisah dari kecelakaan yang menimpa Maira pada hari Rabu 9 November 2016, kejadian berawal ketika maira pulang belajar tahsin.
Seperti biasa ba’da Magrib sampai dengan ba’da isya adalah jadwal belajar tahsin Maira dan Kholid di Lembaga Tahsin dan Tahfidz Darussalam Kukusan. Biasanya saya kebagian tugas mengantar dan suami bertugas menjemput.
Jarak dari rumah ke tempat belajar tahsin kurang lebih 1,5Km makanya anter jemput yang praktis itu pakai motor 😀, saya pake motor matic, suami motor manual. Kurang lebih 20m dari gerbang perumahan Darussalam, pakaian syar’i (gamis) Maira tersangkut di rantai motor, seketika Mairapun terjatuh kesebelah kiri, dengan posisi kepala berada di aspal dan sebagian badan masih berada dimotor, dan keadaan tersebut tidak diketahui suami, jadi ketika maira terjatuh motor masih jalan dan kejadiannya sangat cepat sekali.
Seharian Maira tidak bisa bergerak, hanya bisa terbaring diatas tempat tidur, melihat kondisinya seperti itu, saya dan suami berinisiatif membawa ke tukang urut di daerah srengseng. Diluar dugaan, ternyata tukang urutnya menyarankan untuk melakukan rontgent terlebih dahulu, jadi bagian yg sakit dan diperkirakan patah tidak diurut.
Esoknya, Hari sabtu maira dibawa ke RS Hermina Depok.  Awal datang ke Hermina kami konsultasi dokter umum, karena memang kami tidak menyangka akibat kecelakaan itu maira patah tulang dan hasil rontgent memang menyatakan kalau Maira mengalami patah tulang, dengan diagnosa Fracture Neck Collum Femur 😥
Dokter umum segera menyarankan untuk dilakukan operasi, hasil rontgent dikonsultasikan ke dokter orthopedi via telpon karena pada saat itu dokter orthopedi sudah tidak ada jadwal praktek.
Setelah proses cari kamar selesai, dokter umum memberikan kabar bahwa setelah foto hasil rontgent dikirim ke dokter orthopedi via WhatsApp, Â operasi dengan kasus seperti yang dialami Maira tidak bisa dilakukan di RS Hermina, dan disarankan kalau operasi dilakukan di Rumah Sakit Siaga Raya di Pasar Minggu.
Segera kamipun menuju RS Siaga, dan bertemu dengan dr Andi. Dan hasilnya memang harus segera dilakukan operasi dr Andi juga menjelaskan plus minus dilakukan operasi dibagian fractur tersebut. Operasi direncanakan pada hari Sabtu 12 November 2016 jam 8 pagi dengan puasa terlebih dahulu selama 8 jam
……….