Perjalanan menuju puncak darajat – garut ini sudah direncanakan sejak lama, kebetulan tanggal 9 Februari 2013 ada acara keluarga di Taraju – Tasikmalaya. Jadi setelah acara selesai kamipun segera menuju puncak darajat yang membutuhkan waktu tempuh kurang lebih 2 jam dari Taraju.
Beberapa kali rencana ke sana tapi selalu gagal,,,,,penasaran aja sih sama air panasnya yang konon katanya airnya tidak berbau belerang, dan kalau disana itu kolam renang/waterpark antara yang satu dengan yang lainnya berdekatan, jadi tinggal pilih kita mau ke kolam renang yang mana, atau kalau mau puas bisa juga seharian kita datangi semua area kolam renang yang ada di kawasan puncak darajat hihihihi tiket masuknya lumayan murah laaah 😀 Nah pilihan saya dan keluarga jatuh kepada puncak darajat, karena kawasan ini terletak paling atas dibanding kolam renang yang lain.
Sedikit berbagi pengalaman ketika kami berwisata ke daerah puncak darajat :
- Pemandangan alamnya patut diancungi jempol….top martkotop dah….:D komentar anak saya “wuuuuoooooowwwwww keeeerrreeeeeennnnn” apalagi di malam hari….wuuiih serasa bintang bertaburan dimana-mana 🙂
- Cuaca sangaaaatttt dinginnn, jangan lupa bawa jaket/selimut
- Bagi wisatawan yang tidak berencana menginap di puncak darajat dan hendak berkunjung untuk menikmati pemandian air panasnya, lebih baik datang kelokasi pagi-pagi karena kalau sudah siang ruameeeeenya poll…:D
- Harga penginapan cukup mahal tidak sebanding dengan fasilitas yang kita terima
- Kebersihan kamar kurang, sprei, selimut dan sarung bantal sepertinya tidak diganti (bekas orang lain menginap), pintu kamar susah dibuka/dikunci, pintu kamar mandi tidak bisa ditutup karena tidak ada kuncinya plus tidak ada daun pintu 😦
- Koordinasi yang kurang baik,,,,,.fasilitas yang dijanjikan kalau kita menginap di bungalaw adalah bebas biaya masuk ketempat waterboomnya, tapi pas kami masuk, petugas loket meminta untuk membeli tiket masuk dulu….*lah piye ikiiiii????* kamipun agak sedikit ngotot, memang sih harga tiket masuk nggak seberapa, tapi ternyata kejadian ini bukan kami saja yang mengalami, keluarga lainpun mengalamai kejadian serupa….*mudah-mudahan pihak manajemen bisa lebih baik melayani para wisatawan dan bisa membuat wisatawan datang kembali mengunjungi puncak darajat …..*saya pribadi sih cukup ah,,,nggak mau datang lagi,,,,banyak kecewanya 😀 😀 #sampai foto2pun cukup dengan kamera hape 5 MP 😀 *padahal sih….lupa beli batu baterai buat camdignya 😀 😀
dyasepta 